Seperti Ini Nasib Pedagang Pasar Senen Usai Larangan Thrifting

avatar
· 阅读量 15
Seperti Ini Nasib Pedagang Pasar Senen Usai Larangan Thrifting
Foto: Dok. detikFoto
Jakarta

Rencana pemerintah dalam melarang impor pakaian bekas mulai digalakkan. Pedagang yang semula menjual pakaian impor bekas akan banting setir menjual produk lokal. Lantas bagaimana nasib pedagang Pasar Senen?

Pasar Senen dikenal sebagai salah satu sentra thrifting atau berburu pakaian bekas. Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana mengatakan Pasar Senen akan dialihkan menjual produk-produk lokal.

Solusi ini ditawarkan pemerintah agar pedagang thrifting di Pasar Senen tetap dapat berusaha dan berdaya, tanpa harus melanggar aturan impor. Saat ini lebih dari 150 brand dan asosiasi yang telah menjalin komunikasi dengan Kementerian UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kita tahu selama ini Pasar Senen adalah pusatnya fashion ya. Jadi, paling tidak jauh dari situ, cuma kita akan me-rebranding pasti, me-rebranding bahwa Pasar Senen adalah salah satu pusatnya brand lokal kita," ujar Temmy dalam acara konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Thrifting Ilegal Tamat! Shopee, Tokopedia, hingga TikTok Kompak Bersih-bersih

ADVERTISEMENT

Temmy mengaku telah bertemu dengan perwakilan pedagang Pasar Senen. Dalam pertemuan tersebut, ia menyebut pedagang pasar Senen siap menjual produk lokal. Namun, masih membutuhkan waktu karena pemerintah akan menyiapkan skema khusus.

"Tapi ya ini kan pasti butuh waktu ya, butuh waktu untuk, mereka sudah bertahun-tahun jualan pakaian bekas impor ini, dan sekarang kita harus mencoba mengalihkan kepada komoditas baru nih. Bukan hanya di Pasar Senen sebetulnya, di Pasar Gedebage juga kita akan ketemu juga nanti," imbuhnya.

Temmy memastikan pemerintah tidak akan membiarkan pedagang thrifting kehilangan penghasilan. Untuk itu, pihaknya akan menghubungkan ke merek-merek lokal.

"Tapi yang pasti kami dari Kementerian UMKM tidak akan membiarkan teman-teman UMKM ini tidak memiliki penghasilan. Ada upaya kita untuk menghubungkan dengan brand lokal, produk lokal. Maupun juga dengan, tadi saya juga sampaikan bahwa memang kalau teman-teman platform punya channel kepada supplier produk legal, ya silakannya dihubungkan, selama itu legal, diperbolehkan, ya kenapa tidak gitu," imbuh ia.

Tonton juga video "Kini Thrifting di e-Commerce Sudah Dilarang!"

[Gambas:Video 20detik]

(rea/fdl)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest