Pemerintah Indonesia akan melanjutkan negosiasi tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada pekan depan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso.
"Kan mau dijadwalkan perundingan berikutnya, ya mungkin tinggal menunggu. Rencananya sih waktu itu minggu depan, tetapi tadi dilaporkan, cuma belum dikasih tanggalnya," kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Budi menerangkan, negosiasi tarif AS ini tidak bisa dilakukan setiap hari, karena pemerintah AS juga melakukan perundinan dengan negara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Airlangga Ungkap RI Masih Cari Jadwal buat Nego Tarif AS |
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka-bukaan soal perkembangan terkini negosiasi tarif dengan AS. Menurutnya, Indonesia sampai saat ini masih mencari jadwal negosiasi dengan pihak pemerintah AS pimpinan Presiden Donald Trump.
Airlangga sebelumnya mengatakan pembahasan negosiasi tarif antar kedua pemerintah akan dilakukan usai KTT APEC. Dia membuka kemungkinan negosiasi itu akan dilakukan di dekat-dekat gelaran G20. Namun sampai saat ini jadwal negosiasi masih dibicarakan.
"Kita sedang bicarakan mengenai waktu kan dalam waktu dekat ada G20," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
"Belum. Kita masih bicarakan mengenai jadwal negosiasi dulu," katanya ketika ditanya lebih lanjut apakah jadwal negosiasinya sudah ditetapkan.
Negosiasi tarif akan dilakukan untuk produk tertentu seperti kelapa sawit, kakao, karet, hingga mineral. Dari awalnya tarif resiprokal sebesar 19%, tarif untuk komoditas khusus tersebut ditargetkan bisa 0%.
(ada/ara)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()