Top! Amerika Krisis Pangan, Indonesia Berjaya

avatar
· 阅读量 11
Top! Amerika Krisis Pangan, Indonesia Berjaya
Foto: Kementan
Jakarta

Krisis pangan kini menghantam jantung negeri adidaya, Amerika Serikat (AS). Negeri yang selama ini dikenal sebagai raksasa ekonomi dunia, kini ribuan warganya harus mengantre panjang di depan food bank yang kini mulai kehabisan stok.

Kondisi ini terjadi sejak dihentikannya Program Bantuan Nutrisi Tambahan atau SNAP (Supplemental Nutrition Assistance Program)-program anti-kelaparan terbesar di AS yang selama ini memberikan bantuan makanan bagi rumah tangga berpenghasilan rendah di berbagai wilayah.

Tidak hanya itu, juga dilaporkan bahwa food bank di banyak wilayah kini kewalahan menghadapi lonjakan permintaan. Rak-rak penyimpanan mulai kosong, sementara pasokan dari toko kelontong menurun akibat inflasi dan kebijakan tarif yang menekan sektor perdagangan. Warga penerima bantuan pun mengaku kini hanya bisa mengandalkan sisa stok yang semakin menipis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah krisis yang melanda negara maju itu, Indonesia justru menunjukkan arah berlawanan, surplus dan berdaulat pangan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari-Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,15 juta ton atau naik 13,54% dibanding periode yang sama tahun 2024 tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan stok beras di gudang Bulog kini berada pada level tertinggi sepanjang sejarah mencapai 4,2 juta ton tercatat pada bulan Juni.

Baca juga: Mentan Ingatkan Kios Pupuk Melanggar, Izinnya Akan Dicabut

ADVERTISEMENT

Produksi jagung nasional sepanjang Januari hingga Desember 2025 juga terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% mencapai 16,55 juta ton, atau meningkat 1,41 juta ton (9,34%) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja nyata bersama petani, penyuluh, dan seluruh jajaran pertanian yang bergerak dalam satu komando.

"Indonesia tidak hanya aman pangan, tapi juga surplus. Ini hasil gotong royong petani dan kerja keras seluruh pihak yang menjaga agar produksi terus meningkat," ujar Amran, dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

Baca juga: Harga Beras Turun di Semua Segmen, 2 Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi

Amran menambahkan berbagai program seperti percepatan tanam serentak, bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta penguatan benih unggul menjadi fondasi penting dalam menjaga produktivitas di tengah tantangan iklim global.

Kondisi ini menegaskan ketahanan pangan sejati bukan bergantung pada kekuatan ekonomi, tetapi pada kemandirian dan keberpihakan kepada petani. Saat banyak negara berjuang menghadapi krisis pangan, Indonesia justru mampu berdiri tegak dengan cadangan melimpah dan inflasi pangan yang terkendali.

"Kita harus bersyukur, karena di saat dunia resah karena pangan, Indonesia justru berjaya. Berkat gagasan Presiden Prabowo, kini produksi pangan kita naik, bahkan surplus, kemudian kesejahteraan petani meningkat dan paling penting rakyat Indonesia tercukupi pangannya bahkan kita bisa suplai ke negara lain," pungkasnya.

(akd/ega)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest