Tertekanya industri dalam negeri karena berbagai faktor mengakibatkan banyak perusahaan melakukan efisiensi bahkan sampai menutup produksinya. Dampaknya, ratusan ribu buruh menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), termasuk anggota Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Presiden KSPN, Ristadi mengatakan, PHK yang terjadi berkaitan erat dengan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Ristadi menyebut total PHK yang dilaporkan ke KSPN periode Januari-Oktober 2025 mencapai 47.115 pekerja.
Kemudian secara akumulasi sejak tahun 2023 hingga Oktober 2025, jumlah PHK yang terdata mencapai 126.160 pekerja. Angka ini berasal dari 59 perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) dan 13 non perusahaan TPT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang tahun 2024 laporan masuk yang kami terima sebanyak 79.045 pekerja anggota KSPN ter PHK, terjadinya PHK ada yang dari akhir 2022 secara bertahap dan baru memberikan laporan pada tahun 2024. Sementara periode Januari sampai dengan Oktober 2025 laporan PHK sebanyak 47.115 pekerja ter PHK," ujar Ristadi dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Debt Collector Bikin Resah, OJK Wanti-wanti Ini ke Leasing cs |
"Terjadinya PHK ini pun ada yang dari 2023 secara bertahap dan baru menginformasikan ke DPP KSPN pada 2025, jadi total laporan PHK anggota KSPN sampai Oktober 2025 sebanyak 126.160 pekerja berasal dari 59 perusahaan TPT dan 13 perusahaan non TPT," tambah Ristadi.
Dari jumlah tersebut sebanyak 99.666 pekerja berasal dari sektor padat karya (tekstil, garment dan sepatu), atau sekitar 79% nya. Sisanya berasal dari sektor lain seperti retail, perkebunan/kehutanan, aneka mainan, otomotif, pertambangan, hotel, mebeler, ban motor, varian kertas.
"Dari 59 perusahaan TPT itu ada 3 perusahaan full export oriented, sisanya ada yang lokal campur export dan ada yang full lokal oriented. Sementara perusahaan ban motor dan varian kertas full local market," tuturnya.
Untuk penyebaran wilayah terjadi PHK anggota KSPN ada di Jawa Tengah sebanyak 47.940 pekerja (38%), Jawa Barat 39.109 pekerja (31%), Banten 21.447 pekerja (17%), Sulawesi Tenggara 7.569 pekerja (6%) dan 10.095 pekerja (8%) terbagi di Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan lain-lain.
(ily/kil)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发