Bursa Sore: Shutdown AS Hampir Berakhir, Tapi Saham Asia Tersendat, IHSG Susut

• HSG ditutup turun -0,29% ke level 8.366, dengan sektor keuangan jatuh paling dalam (-1,13%), sedangkan sektor energi memimpin penguatan (+1,74%).
• Bursa Asia berfluktuasi seiring sentimen berakhirnya government shutdown AS mulai mereda.
• Harga minyak kembali melemah di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan, meski proses pengakhiran shutdown AS terus menunjukkan kemajuan di Senat dan DPR.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tertahan di zona merah saat akhir perdagangan hari Selasa (11/11). IHSG melorot 25 poin (-0,29%) ke posisi 8.366.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 710,63 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp27,59 triliun.
Sektor keuangan tergelincir paling dalam, turun 1,13%. Sedangkan energi paling perkasa setelah menguat 1,74%
Bursa Asia
Pasar saham Asia bergejolak pada hari Selasa (11/11) karena kelegaan atas berakhirnya penutupan pemerintah AS mulai mereda. Dan kekhawatiran yang mengganggu tentang valuasi di sektor teknologi muncul kembali.
Para trader juga resah dengan penurunan tajam won Korea Selatan. Won menghadapi aksi jual besar-besaran karena investor Korea dan asing telah mengurangi posisi di pasar ekuitas yang didominasi semikonduktor demi aset asing.
"Mungkin ada sedikit kekhawatiran tentang reli AI yang terlalu panas - belum tentu ada kekhawatiran konkret," kata ahli strategi Nomura, Naka Matsuzawa, di Tokyo seperti dikutip reuters.
Senat AS mengesahkan kesepakatan pada hari Senin yang akan memulihkan pendanaan federal AS dan mengakhiri penutupan terlama.
Kesepakatan ini sekarang akan dibawa ke DPR, di mana Ketua DPR Mike Johnson mengatakan ia ingin mengesahkannya secepatnya pada hari Rabu dan mengirimkannya kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
Penutupan yang hampir enam minggu kemungkinan besar telah mengurangi sekitar 0,4 hingga 1 poin persentase dari produk domestik bruto kuartal keempat, kata ekonom UBP Carlos Casanova di Hong Kong.
"Namun, jika Anda melihat contoh-contoh sebelumnya, biasanya yang terjadi adalah pada kuartal setelah aktivitas pulih kembali ... jadi saya pikir yang dilakukan pasar adalah melihat ke depan satu kuartal dan memperkirakan kembali pemulihan tersebut."
Pasar obligasi pemerintah AS ditutup untuk Hari Veteran. Namun, penjualan tampak melambat di sesi New York hari Senin karena para pedagang memperkirakan bahwa publikasi ulang data ekonomi AS dapat memperkuat argumen untuk penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember.
"Ini sedikit berliku-liku ... karena Anda mencoba menyeimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih tinggi (dengan) orang-orang yang ingin mengambil lebih banyak risiko," kata Andrew Lilley, kepala strategi suku bunga di Barrenjoey di Sydney.
"Imbal hasil jangka panjang mengalami aksi jual karena orang-orang mulai beralih kembali dari obligasi ke ekuitas ... tetapi dengan berita penutupan yang mengangkat, imbal hasil jangka depan justru reli karena Anda mulai memperhitungkan lebih banyak peluang penurunan suku bunga."
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,14% ke 50.842
Topix (Jepang) +0,13% ke 3.321
Shanghai Composite (China) -0,39% ke 4.002
Shenzhen Component (China) -1,03% ke 13.289
CSI300 (China) -0,91% ke 4.652
Hang Seng (Hong Kong) +0,18% ke 26.696
Kospi (Korsel) +0,81% ke 4.106
Taiex (Taiwan) -0,30% ke 27.784
ASX200 (Australia) -0,19% ke 8.818
Asia Currencies
Yen drop 0,13% menjadi 154,35 per USD
SGD flat 0,00% menjadi 1,3025 per USD
AUD turun 0,20% menjadi 0,6523 per USD
Rupiah drop 0,24% menjadi 16.693 per USD
Rupee naik 0,12%% ke 88,5875 per USD
Yuan melemah 0,03% ke 7,121 per USD
Ringgit naik 0,35% ke 4,145 per USD
Baht drop +0,27% ke 32,411 per USD
Bursa Eropa
Market saham Eropa mempertahankan momentum positifnya karena berakhirnya penutupan pemerintah AS sudah di depan mata.
Indeks FTSE Inggris dibuka 0,6% lebih tinggi, DAX Jerman naik 0,3%, CAC 40 Prancis
naik 0,3% dan FTSE MIB Italia 0,37% lebih tinggi.
Pada Senin malam, Senat AS meloloskan rancangan undang-undang untuk mendanai pemerintah federal hingga Januari dan mengakhiri penutupan terpanjang dalam sejarah AS.
RUU tersebut, yang disahkan dengan suara 60-40 dan didukung oleh segelintir senator Demokrat dan hampir semua senator Republik. Selanjutnya RUU akan dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat. Jika lolos di DPR, RUU tersebut akan diserahkan kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
Oil
Harga minyak anjlok di perdagangan pasar Asia pada Selasa (11/11) sore karena kekhawatiran kelebihan pasokan mengalahkan ketidakpastian atas dampak sanksi AS terhadap perusahaan minyak besar Rusia Rosneft dan Lukoil serta optimisme atas kemajuan menuju pembukaan kembali pemerintahan AS.
Harga minyak mentah Brent turun 27 sen, atau 0,4%, menjadi $63,79 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level $59,86 per barel, turun 27 sen atau 0,5%. Kedua acuan harga naik sekitar 40 sen pada sesi sebelumnya.
Penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS dapat berakhir minggu ini setelah Senat menyetujui kompromi yang akan memulihkan pendanaan federal. Kesepakatan tersebut kini sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat, di mana Ketua DPR Mike Johnson mengatakan ia ingin meloloskannya secepatnya pada hari Rabu.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin