Bendung Serbuan Impor Lewat Pelabuhan, Menperin Mau Bertemu Purbaya

avatar
· 阅读量 11
Bendung Serbuan Impor Lewat Pelabuhan, Menperin Mau Bertemu Purbaya
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jakarta

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan bertemu Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengusulkan pemindahan pelabuhan impor atau entry point. Kebijakan ini dinilai dapat memberikan dampak ke ekonomi lokal.

Agus menilai kebijakan tersebut juga dapat memperkuat instrumen hambatan nontarif (non-tariff measures/NTM), saat ini instrumen NTM masih lebih rendah dibandingkan negara lain, seperti Amerika Serikat (AS).

Instrumen ini dapat digunakan untuk melindungi industri nasional dan menjaga lapangan kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan melakukan komunikasi dengan Menkeu untuk menjelaskan kepada beliau mengenai konsep kami mengenai konsep NTM (non-tariff measures/hambatan nontarif)," kata Agus di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (13/11).

Agus menyebutkan Indonesia tercatat hanya memiliki sekitar 207-209 NTM. Dari total tersebut, 30% berkaitan langsung dengan sektor manufaktur. Sisanya, diterapkan pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Menperin Bakal Ajukan Insentif Motor Listrik Tahun Depan

Agus menekankan tidak ingin berfokus pada penambahan jumlah NTM, tapi pada peningkatan kualitas kebijakan NTM agar lebih efektif.

Salah satunya melalui penerapan kebijakan entry point, yakni mengalihkan pintu masuk barang impor tertentu dari pelabuhan utama ke pelabuhan lain.

Menurut Agus, penerapan kebijakan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat pengendali impor, namun juga berpotensi memberi nilai tambah bagi ekonomi lokal.

"Konsep entry point bukan hanya yang jadi bagian NTM, dia bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal, sektor pelayaran membutuhkan kapal-kapal lebih banyak, ada potensi pertumbuhan industri perkapalan kita akan tumbuh," jelas Agus.

"Kita harap tiga pelabuhan di kawasan Timur Indonesia, yaitu di Sorong, di Bitung, dan Kupang, hanya 7 sektor yang memang kita anggap kita temui banjirnya produk-produk dari negara tertentu yang mencederai industri dalam negeri kita. Kalau memang ditetapkan di Sorong, Bitung, dan Kupang akan terjadi aktivitas ekonomi," sambung Agus.

(rea/hns)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest