- EUR/GBP mendapatkan momentum mendekati 0,8860 di awal sesi Eropa hari Jumat.
- PM Inggris Starmer dan Menteri Keuangan Reeves membatalkan rencana untuk menaikkan tarif pajak penghasilan.
- Pembacaan awal laporan PDB Q3 Zona Euro akan menjadi sorotan pada hari Jumat nanti.
Pasangan mata uang EUR/GBP menarik pembeli menuju 0,8860 selama awal sesi Eropa pada hari Jumat. Pound Sterling (GBP) melemah terhadap Euro (EUR) di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait disiplin fiskal dan stabilitas politik di Inggris (UK).
Pelemahan GBP terjadi setelah Financial Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Menteri Keuangan Rachel Reeves membatalkan rencana kenaikan tarif pajak penghasilan, sebuah langkah besar menjelang rilis anggaran 26 November.
"Jika itu berarti pengetatan fiskal tidak akan sedrastis yang diprakirakan, dampaknya mungkin tidak terlalu buruk bagi ekonomi. Namun, investor asing di pasar gilt akan semakin khawatir mengenai posisi fiskal yang mendasarinya, dan itu membenarkan reaksi negatif pasar yang spontan,” kata Ray Attrill, kepala riset Valas National Australia Bank.
Selain itu, data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris yang lebih lemah dari yang diproyeksikan telah memperburuk kekhawatiran ekonomi lebih lanjut dan menambah tekanan pada Bank of England (BoE) untuk melakukan penurunan suku bunga lainnya pada bulan Desember.
Setelah rilis data PDB Inggris yang lesu, pasar telah secara signifikan meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh BoE pada pertemuan Desember. Taruhan untuk pemotongan 0,25 poin persentase melonjak mendekati probabilitas 80%. Kondisi ini menekan GBP dan menjadi angin penopang bagi kenaikan EUR/GBP.
Para pelaku pasar selanjutnya akan mencermati pembacaan awal Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro untuk kuartal ketiga (Kuartal III), yang akan dipublikasikan pada Jumat malam. Ekonomi Zona Euro diprakirakan tumbuh sebesar 0,2% QoQ di Kuartal III. Secara tahunan, PDB Zona Euro diprakirakan akan meningkat 1,3% pada periode yang sama. Jika hasilnya lebih buruk dari prakiraan, hal tersebut dapat membatasi penguatan Euro dalam jangka pendek.
Pertanyaan Umum Seputar Poundsterling
Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Pound Sterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari Valas, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Pound Sterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Pound Sterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Pound Sterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
作者:Lallalit Srijandorn,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()