JAKARTA, investor.id -Nilai tukar rupiah (IDR) memasuki zona hijau menjelang akhir pekan pada Jumat, 14 November 2025.
Kurs rupiah hari ini ditutup menguat21poin terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 25 poindi level Rp 16.707 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.728.
Rupiah menguat di tengah pasar yang sudah memasuki momen konstruktif setelah berakhirnyapemerintah atau government shutdown di Amerika Serikat.
"Investor kini berfokus pada rilis data ekonomi AS yang tertunda yang akan kembali dirilis seiring dengan dimulainya kembali operasi federal, yang diperkirakan dapat mempertajam ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada bulan Desember," ungkapDirektur PT. Traze Andalan Futures,Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11/2025).
"Namun prospek dovish The Fed membebani Dolar AS (USD) dan menjaga imbal hasil Treasury tetap rendah, membatasi penurunan logam non-imbal hasil," lanjut Ibrahim. Menurutnya, perkembangan tersebut dapat memberikan momentum pada kurs rupiah.
Di sisi lain, Presiden The Fed Boston, Susan Collins menepis ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Ia menyebut,terdapat standar yang relatif tinggi untuk pelonggaran tambahan dalam waktu dekat.
Menyusul komentar Collins, para pedagang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga. Hal ini dapat berdampak pada rupiah ke depan, menurut Ibrahim.
CME FedWatch Tool menunjukkan, pasar sekarang memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Desember sebesar 53%, turun dari 62% sehari sebelumnya.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下

暂无评论,立马抢沙发