Tembaga Merosot di Tengah Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga The Fed

avatar
· 阅读量 20
  • Harga tembaga turun akibat kekhawatiran pemangkasan suku bunga the Fed Desember batal, didorong komentar hawkish pejabat bank sentral dan penguatan dolar AS.
  • Sentimen negatif diperkuat lemahnya permintaan dari China dan data ekonomi yang mengecewakan.
  • Mayoritas logam dasar lain juga melemah, dengan aluminium, timah, nikel, dan timbal turun, sementara stok SHFE sebagian besar meningkat.

Ipotnews - Harga tembaga melemah, Senin, terdampak aksi jual luas di pasar logam dasar, setelah pandangan hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve menimbulkan kekhawatiran bahwa pemangkasan suku bunga pada Desember mungkin tidak akan terjadi.
Kontrak tembaga paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup merosot 0,91 persen menjadi 86.450 yuan (USD12.169,54) per metrik ton.
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,20 persen menjadi USD10.830 per ton pada pukul 14.15 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Shanghai, Senin (17/11).
Tekanan pasar muncul karena trader mulai mempertaruhkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Desember oleh the Fed menjadi semakin kecil.
Sejumlah perumus the Fed menyatakan kekhawatiran terkait inflasi dan mempertanyakan perlunya pemotongan suku bunga tambahan.
Pemerintah AS pada Jumat lalu mengumumkan akan mulai merilis data ekonomi yang tertunda akibat penutupan pemerintahan, termasuk laporan ketenagakerjaan September yang sempat tertunda.
Pandangan hawkish tersebut turut mendorong penguatan dolar AS pada Senin, sehingga membuat komoditas yang diperdagangkan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Di sisi lain, lemahnya permintaan dari China serta data ekonomi yang mengecewakan terus menekan sentimen pasar.
Selain tembaga, logam dasar lain di SHFE juga mengalami penurunan: aluminium melorot 1,14 persen, seng (zinc) melemah 0,33 persen, timbal (lead) anjlok 1,39 persen, nikel menyusut 0,92 persen, dan timah kehilangan 1,32 persen. Lonjakan persediaan logam dasar di gudang SHFE pekan lalu, kecuali tembaga, menandakan permintaan yang lemah.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium turun 0,35 persen, timbal berkurang 0,48 persen, nikel melemah 0,44 persen, tim naik 0,16 persen, dan seng hampir tidak berubah.
Tekanan kombinasi dari ekspektasi suku bunga AS yang ketat dan perlambatan ekonomi China diperkirakan akan terus membebani pasar logam dasar dalam jangka pendek. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest