Anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bidang perhotelan, InJourney Hospitality, memproyeksikan rata-rata tingkat okupansi seluruh hotel yang dikelola perusahaan bisa mencapai 74% selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, mengatakan saat ini perseroan tengah mengelola 36 hotel di seluruh Indonesia. Secara umum hotel-hotel ini terbagi di cluster wilayah Bali, Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Jadi harapannya nanti kita bisa, proyeksi kita itu dari tanggal 18 Desember sampai tanggal 4 Januari itu bisa diangka 74%.
Memang yang paling memimpin itu adalah cluster Bali," ucap Christine dalam Press Conference di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan proyeksi tingkat okupansi ini tercatat naik 3% dibandingkan periode Nataru sebelumnya, yang mana tingkat keterisian tertinggi diproyeksikan terjadi di hotel-hotel InJourney Hospitality wilayah Bali.
"Jadi peningkatan okupansinya kira-kira di angka 3% dan masih di cluster Bali sih nomor satu. Lalu nomor dua, cluster Jawa. Jawa juga kita ada kurang lebih 17 hotel all over Jawa, lalu cluster Sumatera, lalu Kalimantan, dan baru Sulawesi," terang Christine.
Baca juga: Terminal 1C Kembali Operasi, Kapasitas Bandara Soetta Kini 96 Juta Penumpang |
"Memang yang paling memimpin itu adalah cluster Bali. Karena Bali memang luar biasa ya untuk desinasi liburan 'Bali gitu', langsung itu di 78% angkanya. Karena kita memang ada (Hotel The) Meru dan (Hotel) Bali Beach, ini tahun kedua kita buka itu memang sampai di angka 78%," paparnya lagi.
Lebih lanjut, berdasarkan jenis hotel yang dikelola perusahaan, hotel bintang lima menunjukkan tren pertumbuhan okupansi paling signifikan, naik dari 64,4% pada periode 2023/2024 menjadi 77% dalam proyeksi periode 2025/2026.
Kemudian untuk tingkat okupansi Hotel bintang empat perusahaan juga diramal menguat ke 78,1% pada Nataru kali ini, dan terakhir untuk tingkat keterisian hotel bintang tiga diproyeksikan mencapai 72,9%.
Dalam persiapan menghadapi liburan Nataru 2025/2026, Christine menyatakan pihaknya menargetkan dapat mendorong pergerakan wisatawan dan memperkuat konektivitas destinasi di seluruh Indonesia.
"Tentunya kita nationwide prestige, karena kita adalah hotel milik negara, dan kita itu bukan cuman sekedar pengelola dan pemilik, tapi bagaimana kita benar-benar bisa menjadi nationwide enabler di tourism," tutur Christine.
(igo/fdl)作者:Ignacio Geordi Oswaldo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发