- Yen jatuh ke level terendah 10 bulan setelah Menkeu Jepang menegaskan pemantauan ketat pasar, sementara ekspektasi stimulus besar dan suku bunga rendah terus menekan mata uang tersebut.
- Dolar menguat luas setelah risalah pertemuan the Fed menunjukkan ketidakpastian soal pemotongan suku bunga Desember, sementara pasar menunggu data tenaga kerja AS yang tertunda.
- Inflasi Inggris turun, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga Bank of England bulan depan; sterling dan euro sama-sama melemah terhadap dolar.
Ipotnews - Dolar AS menguat terhadap yen, Rabu, mendorong mata uang Jepang itu jatuh ke posisi terendah dalam 10 bulan. Pelemahan terjadi setelah Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama menyatakan pemerintah tengah memantau pergerakan pasar "dengan tingkat kewaspadaan tinggi".
Komentar tersebut disampaikan setelah para menteri ekonomi dan keuangan Jepang, termasuk Katayama, bertemu Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda. Pasar menilai pernyataan itu sebagai sinyal meningkatnya risiko intervensi, namun yen justru terkoreksi semakin dalam, demikian laporan Reuters, di New York, Rabu (19/11) atau Kamis (20/11) pagi WIB.
Ekspektasi pasar bahwa pemerintahan baru Perdana Menteri Sanae Takaichi akan meluncurkan paket stimulus besar yang didukung kebijakan suku bunga rendah turut menekan yen. Shaun Osborne, analis Scotiabank, mengatakan yen "terus berkinerja buruk dalam jangka pendek" dan kini bergerak menjauhi fundamental ekonominya.
Osborne menambahkan pergerakan yen kini berada pada area yang mungkin memicu aksi protes verbal yang lebih kuat dari otoritas Jepang.
Sementara itu, dolar juga menguat terhadap mayoritas mata uang utama lain setelah risalah pertemuan Federal Reserve periode Oktober menunjukkan sebagian perumus kebijakan menilai pemangkasan suku bunga Desember "dapat sesuai", namun banyak yang menganggap hal itu "kemungkinan tidak tepat". Investor kini menunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat untuk mencari petunjuk arah kebijakan bulan depan.
Risiko Intervensi
Yen anjlok 0,92% ke 156,975 per dolar, level terendah sejak pertengahan Januari. Pelantikan Takaichi--yang dikenal sebagai pendukung kebijakan fiskal dan moneter ekspansif--dipandang menghambat upaya BOJ menaikkan suku bunga secara bertahap.
Media Jepang Kyodo melaporkan bahwa paket stimulus pemerintah dapat melebihi 20 triliun yen (USD129 miliar), sebagian besar didanai anggaran tambahan 17 triliun yen.
Menurut Matt Weller, analis StoneX, pelemahan yen yang terjadi bersamaan dengan kenaikan imbal hasil surat utang menunjukkan investor global mulai kehilangan kepercayaan terhadap situasi ekonomi Jepang secara keseluruhan.
Di Inggris, inflasi konsumen turun ke 3,6% pada Oktober dari 3,8% di bulan sebelumnya. Data tersebut memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga pada Desember.
Poundsterling melorot 0,71% ke posisi USD 1,3050 setelah sempat menyentuh level terendah sejak Jumat pekan lalu. Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, menguat 0,59% menjadi 100,17, sementara euro melemah 0,47% jadi USD1,1526.
Futures Fed funds memperlihatkan peluang 33% terjadinya pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan 10 Desember, turun dibanding 42,4% sehari sebelumnya.
Investor kini menanti rilis data non-farm payrolls periode September yang tertunda akibat penutupan pemerintahan Amerika. Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga menyatakan tidak akan merilis data pekerjaan Oktober dan November sebelum pertemuan FOMC Desember.
Osborne memperingatkan bahwa rangkaian data tenaga kerja yang lemah hingga Januari dapat meningkatkan tekanan bagi the Fed untuk melakukan langkah penyesuaian yang lebih agresif awal tahun depan. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下

暂无评论,立马抢沙发