Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengungkapkan 95% dividen yang disetor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berasal dari 8 entitas. Padahal total perusahaan pelat merah yang berada di bawah naungan Danantara berjumlah 1.060 entitas.
"Dari 1.060 perusahaan yang ada di bawah Danantara, yang memberikan dividen itu hanya 95% datang dari 8," kata Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir dalam acara Antara Business Forum di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
Sementara itu, Pandu menyebut kurang dari 1% dividen berasal dari perusahaan yang merugi. Ini lah yang menjadi pekerjaan Danantara untuk memperbaiki kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Less than 1% yang rugi minimum 52%. Jadi tugas kami itu kalau memang ada perusahaan yang rugi, bisa nggak kita perbaiki dengan mengkonsolidasi," jelas Pandu.
Baca juga: Bocoran Rencana Pembentukan Danantara Hospital Group |
Pandu menyebut jenis bisnis BUMN yang sama akan dikonsolidasikan. Contoh rumah sakit pelat merah akan disatukan untuk menjadi skala bisnis internasional.
"Ini contoh, rumah sakit, kita masa Pertamina punya rumah sakit banyak sekali. Bisnisnya oil and gas, kok punya rumah sakit. Itu sekarang kita speed up, kita bikin antara hospital group yang sebenarnya," jelas Pandu.
Sebagai informasi, setoran dividen BUMN 2024 mencapai Rp 85,5 triliun atau mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Adapun Danantara menargetkan setoran dividen BUMN sebesar Rp 150 triliun di 2025.
(aid/acd)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发