IDXChannel – Geliat pengembangan energi terbarukan di berbagai negara terus menguat, ditopang konsistensi kebijakan dan meningkatnya aliran investasi pasca-2025.
Amerika Serikat (AS), Eropa, hingga negara-negara Asia mempercepat pengadaan energi bersih demi memenuhi target dekarbonisasi jangka panjang.
Saham OASA Melesat Lagi, Isu Konsorsium WTE Angkat SentimenMenurut riset MNC Sekuritas yang terbit pada 18 November 2025, secara global, tambahan kapasitas energi terbarukan diperkirakan mencapai sekitar 4.600 gigawatt (GW) pada 2030, dengan tenaga surya dan angin mendominasi sekitar 67 persen berkat biaya yang kian kompetitif.
Perubahan dinamika energi dunia ini sejalan dengan upaya Indonesia menjalankan peta jalan net zero emission (NZE) 2060. Pemerintah menargetkan porsi energi terbarukan mencapai 23 persen pada 2025 dan 34,3 persen pada 2034.
Saham TOBA Melejit usai Kaji Ulang Peluang di Proyek WTE DanantaraMeski realisasi sementara masih tertinggal dari sasaran, arah kebijakan dinilai semakin jelas, terutama setelah terbitnya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Dokumen tersebut memuat rencana pembangunan pembangkit baru hingga 52,8 GW dan jaringan transmisi sepanjang 47.800 km.
作者:21/11/2025 13:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发