- Emas melorot dan menuju penurunan mingguan setelah data tenaga kerja AS yang kuat mengurangi peluang pemangkasan suku bunga the Fed.
- Penguatan dolar serta aksi ambil untung menjelang akhir tahun menekan harga emas, sementara permintaan fisik di Asia tetap lemah.
- Data payroll AS naik signifikan (119.000), membuat peluang pemotongan suku bunga tinggal sekitar 39%, sehingga logam mulia lain ikut melemah.
Ipotnews - Harga emas melorot, Jumat, dan berada di jalur penurunan mingguan, setelah laporan tenaga kerja Amerika yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat ekspektasi Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember.
Emas spot turun 0,9% menjadi USD4.039,86 per ons pada pukul 13.43 WIB, dan sepanjang pekan ini terkoreksi sekitar 1%, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Jumat (21/11).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melemah 0,6% menjadi USD4.035,60 per ons.
"Harga emas sedang terkonsolidasi, dan kita melihat dolar menguat cukup signifikan. Di balik itu, muncul banyak spekulasi mengenai apakah the Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga atau tidak," ujar Managing Director GoldSilver Central, Brian Lan.
"Menurut saya pasar sedang berada dalam ketidakpastian. Terlebih menjelang akhir Desember, kami memperkirakan banyak trader akan melakukan profit-taking, dan hal itulah yang terlihat dari akhir pekan lalu hingga pekan ini," katanya.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) berada di jalur penguatan mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan. Penguatan dolar membuat logam kuning yang dibanderol dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Laporan penting Departemen Tenaga Kerja AS, yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan federal (government shutdown), menunjukkan nonfarm payrolls untuk September meningkat 119.000, lebih dari dua kali lipat ekspektasi sebesar 50.000.
Trader kini memperkirakan peluang sekitar 39% untuk pemangkasan suku bunga the Fed bulan depan.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, Kamis, kembali menyatakan bahwa dia "tidak nyaman" dengan pemangkasan suku bunga secara agresif di awal, terutama karena kemajuan penurunan inflasi menuju target 2% tampak mandek dan mulai bergerak ke arah yang kurang diharapkan.
Sementara itu, permintaan emas fisik di berbagai pasar utama Asia tetap lemah sepanjang pekan ini, karena volatilitas tingkat suku bunga membuat pembeli menahan diri.
Logam berharga lainnya, harga spot perak anjlok 2,2% menjadi USD49,48 per ons, platinum melemah 0,4% jadi USD1.505,96, dan paladium merosot 1,4% ke USD1.358,15. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下

暂无评论,立马抢沙发