Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 (Cesium) menghentikan sementara opersional PT Luckione Environmenl Science, pabrik yang diduga tercemar cesium 137 (Cs-137).
Pabrik yang terletak di Cikande, Kabupaten Serang, Banten itu telah ketahuan empat kali melakukan impor zinc powder yang terkontaminasi Cs-137.
Teranyar, Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan mengungkap pabrik tersebut melakukan impor 8 kontainer berisi zinc powder terkontaminasi Cs-137.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuknya 8 kontainer itu telah dihentikan oleh Satgas.
"Pada tanggal 14 November 2025, pihak otoritas pelabuhan Tanjung Priok berhasil menghentikan 8 kontainer berisi zinc powder yang terkontaminasi Cs-137. Setelah dilakukan penelusuran, 8 Kontainer tersebut berasal dari Angola sebuah negara di Afrika," kata Bara dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Pangan, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2025).
Baca juga: Alas Kaki Terkontaminasi Cesium-137 Bakal Dimusnahkan |
Bara menyebut saat ini 8 kontainer tersebut ditahan sambil menunggu selesainya proses administrasi untuk dilakukan re-ekspor. Ia mengungkapkan importasi ini merupakan kejadian yang keempat kalinya pihak otoritas di Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mencegah masuknya kontainer berisi kontaminasi Cs-137.
"Seperti yang sudah kami umumkan sebelumnya, ketiga pengapalan sebelumnya berasal dari Filipina," terangnya.
Ia mengatakan importasi keempat pengapalan tersebut dilakukan oleh perusahaan yang sama yaitu PT. Luckione Environmental Science Indonesia, sebuah perusahaan peleburan logam yang juga berlokasi di kawasan modern industri Cikande. Opersional pabrik tersebut pun akan dihentikan sebagai langkah tegas dari pemerintah.
Satgas melalui Kementerian Lingkungan Hidup atas rekomendasi Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) sedang mengambil langkah tegas agar perusahaan tersebut dihentikan sementara kegiatan usahanya sampai pemerintah selesai melakukan audit lingkungan terhadap perusahaan tersebut.
"Pemerintah tidak memberikan toleransi terhadap pratik usaha tidak sehat yang membahayakan keamanan nasional, kesehatan dan keselamatan publik dan keberlangsungan dunia usaha yang lebih luas. Kami menegaskan agar perusahaan dimaksud bekerja sama secara penuh dengan Satgas," tegasnya.
Untuk diketahui, sejumlah barang ekspor Indonesia mulai dari cengkeh, udang, dan alas kaki telah ditolak Amerika Serikat (AS). Penolakan itu dilakukan karena terindikasi ketiga barang tersebut terpapar radioaktif cesium 137.
Ketiga barang tersebut diketahui terkontaminasi radioaktif Cs-137 berasal dari scrap metal yang digunakan PT Peter Metal Technology (PMT), namun PT PMT telah tutup sejak lama. PT PMT juga berada di kawasan industri Cikande, Banten.
Namun, terakhir, pemerintah belum dapat menemukan dari mana scrap metal yang digunakan oleh PMT. Karena berdasarkan pemeriksaan Satgas, tidak ditemukan rekomendasi impor dari Kementerian Perindustrian dan Persetujuan Impor (PI) Kementerian Perdagangan scrap metal atas nama PMT untuk impor scrap metal.
"Karena kita cek juga di data Kementerian Perindustrian mereka tidak pernah mengeluarkan Pertek, Pertimbangan Teknis. Jadi, kalau ada alat-alat berat itu sebelum dilakukan importasi, sebelum persetujuan impor dikeluarkan Kementerian Perdagangan, salah satu syarat utama adalah mereka harus mendapatkan Pertimbangan Teknis dari Kementerian Perindustrian disamping juga ada rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup," ungkap Bara dalam konferensi pers di Kemenko Bidang Pangan, Rabu (12/11/2025).
(ada/hns)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发