Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Telkom Satelit Indonesia, menggandeng perusahaan asal Australia, Myriota, untuk pemanfaatan teknologi Satellite IoT berdaya rendah yang mendukung beragam sektor industri di Indonesia dan kawasan ASEAN.
Direktur Pengembangan Telkomsat, Anggoro Kurnianto Widiawan menyebut kerja sama ini menjadi langkah penting bagi pengembangan IoT berbasis satelit di Indonesia. Teknologi Earth Intelligence dan Satellite IoT diperkirakan dapat berkembang pesat dalam lima tahun ke depan.
Dengan begitu, kemitraan Telkomsat dan Myriota dapat membuka peluang baru bagi peningkatan ketahanan digital dan penguatan kemampuan teknologi ruang angkasa nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemitraan dengan Myriota adalah langkah besar untuk memperluas pemanfaatan teknologi IoT berbasis satelit. Dengan menggabungkan jangkauan Telkomsat dan teknologi Myriota, kami ingin memastikan konektivitas yang andal dapat menjangkau sektor-sektor vital, termasuk wilayah terpencil di seluruh Nusantara," jelas Anggoro dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).
Baca juga: Titah Prabowo ke Kepala BRIN: Riset Energi Hijau-Bikin Satelit |
Anggoro menegaskan, kerja sama ini tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Ia menyebut MoU ini dirancang untuk jangka panjang.
Australia Selatan sendiri dikenal sebagai pusat pertumbuhan industri antariksa Australia dan menjadi lokasi berbagai perusahaan global, termasuk Myriota. Australia juga menyambut baik kerja sama ini karena dinilai mampu memberikan manfaat ekonomi.
"Ini bukan kerja sama jangka pendek. MoU ini menjadi fondasi untuk membangun model bisnis yang berkelanjutan dan memperkuat kemampuan teknologi ruang angkasa Indonesia. Kami yakin kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian," tambahnya.
Baca juga: Teknologi Satelit Jadi Andalan Percepatan Telehealth di RI |
Melalui MoU ini, Myriota akan membawa sejumlah layanan konektivitas satelit ke Indonesia. Teknologi ini memanfaatkan jaringan geostasioner untuk konektivitas yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
HyperPulse juga melengkapi layanan UltraLite berbasis satelit orbit rendah (LEO) milik Myriota, sehingga memperkuat portofolio multi-orbit Telkomsat dalam layanan IoT. Layanan satelit IoT hasil kolaborasi ini ditujukan untuk mendukung sektor-sektor seperti maritim, minyak dan gas, pertanian, hingga pemantauan lingkungan dan bencana.
Simak juga Video 'Langkah Nyata Telkom: Jangkau Merauke, Menggerakkan Ekonomi Digital Lokal':
[Gambas:Video 20detik]
作者:Andi Hidayat -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发