Investor Ambil Untung, Logam Kuning Tergelincir dari Level Puncak Dua Pekan

• Emas turun ke USD 4.153,49 setelah reli hampir dua minggu, seiring investor ambil untung dan menunggu sinyal kebijakan the Fed.
• Prospek pemangkasan suku bunga AS mendorong lindung nilai, dengan peluang pemotongan 85%.
• Logam lain bergerak variatif: perak melemah 0,6%, platinum naik 2,3%, dan paladium turun 0,3%.

Ipotnews - Harga emas melemah, Kamis, setelah melesat ke level tertinggi hampir dua minggu pada sesi sebelumnya, seiring investor mengambil untung dan mempertimbangkan kemungkinan pemangkasan suku bunga AS pada Desember di tengah sinyal yang kontradiktif dari Federal Reserve.
Emas spot turun 0,3% menjadi USD4.153,49 per ons pada pukul 13.16 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember berkurang 0,5% jadi USD4.150 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (27/11).
Managing Director GoldSilver Central, Brian Lan, mengatakan, "Investor sedang mengambil untung setelah kenaikan Rabu...The Fed belum jelas arah kebijakan berikutnya, jadi emas hanya terkonsolidasi."
Sinyal yang beragam mengenai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga mempercepat aliran lindung nilai (hedging) melalui derivatif berbasis suku bunga overnight, karena investor mencari perlindungan dari ketidakpastian kebijakan yang meningkat.
Beberapa pejabat bank sentral AS, termasuk Presiden New York Fed John Williams dan Gubernur Christopher Waller, menyatakan pelonggaran pada Desember mungkin diperlukan karena lemahnya pasar tenaga kerja memberi tekanan pada imbal hasil US Treasury.
Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun bertahan di dekat level terendah satu bulan pada sesi sebelumnya.
Namun, pandangan tersebut berbeda dengan sejumlah pejabat Fed regional yang mendorong agar pelonggaran ditunda hingga inflasi menunjukkan pergerakan yang lebih jelas menuju target 2%.
Sementara itu, Kevin Hassett--calon terkuat pengganti Jerome Powell sebagai bos the Fed--seperti Presiden AS Donald Trump, berpendapat suku bunga sebaiknya lebih rendah.
Kontrak berjangka suku bunga AS mencatat peluang 85% pemangkasan suku bunga pada Desember, menurut FedWatch Tool CME Group.
Sebagai aset tanpa imbal hasil, logam kuning cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Data terbaru menunjukkan klaim pengangguran mingguan Amerika turun pekan lalu, meski pasar tenaga kerja masih kesulitan menciptakan cukup lapangan pekerjaan.
Selain itu, kepercayaan konsumen AS melemah pada November akibat kekhawatiran terkait pekerjaan dan kondisi keuangan rumah tangga.
Logam lainnya, harga perak spot turun 0,6% menjadi USD53,04 per ons, platinum melambung 2,3% jadi USD1.624,75, dan paladium melemah 0,3% ke posisi USD 1.419. (Reuters/AI)

Sumber : Admin