Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga Oktober 2025 sebesar US$ 234,04 miliar. Angka tersebut naik 6,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Nilai ekspor migas tercatat senilai US$ 10,93 miliar atau turun 16,11%. Nilai ekspor non migas tercatat naik sebesar 8,42% dengan nilai US$ 223,12 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025)
Menurut sektor, kata dia, peningkatan nilai ekspor non migas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan sektor pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: DJP Temukan Dugaan Pelanggaran Baru Sawit, Pelaku Usaha Diminta Berbenah |
"Sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non migas Indonesia sejak Januari hingga Oktober 2025 dengan andil sebesar 11,68%," ujarnya.
Lanjutnya, ekspor sektor industri pengolahan yang naik cukup besar yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya.
Khusus di Oktober, nilai ekspor Indonesia tercatat US$ 24,24 miliar atau turun 2,31% dibandingkan Oktober 2024.
"Nilai ekspor migas tercatat senilai US$ 0,89 miliar atau turun 33,60%. Sementara nilai ekspor non migas tercatat turun 0,51% dengan nilai US$ 23,34 miliar," katanya.
(acd/acd)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发