Pemerintah Indonesia bakal melakukan negosiasi dengan China terkiat penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Perwakilan Indonesia direncanakan terbang ke China untuk melakukan negosiasi.
CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan pembahasan utang Whoosh masih berlangsung antara kedua belah pihak. Ia menjelaskan bahwa China merupakan salah satu pemegang saham di Whoosh.
"Kan itu juga melibatkan, di Whoosh itu kan pemegang sahamnya kan juga ada pemegang saham dari China," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI Jakarta, Selasa (2/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PNS Kemenhub Terdampak Banjir-Longsor di Sumatra Kerja Secara WFA |
Menurut Rosan, Indonesia akan meminta agar penyehatan Whoosh hasilnya bisa secara menyeluruh. Ia juga berjanji pembahasan tersebut akan segera selesai.
"Kita bicarakan ke mereka apa yang ingin kita sampaikan agar penyehatan Whoosh ini bisa secara menyeluruh hasil keputusannya ini. Dan itu seperti apa dan ini sedang berjalan dan InsyaAllah akan cepat selesai," bebernya.
Sebelumnya, Rosan berencana mengajak Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ke China membahas utang Whoosh. Rencana ini sesuai dengan permintaan Purbaya yang mengaku ingin melihat proses negosiasi tersebut.
Rosan mengatakan rencana tersebut masih dalam pembahasan bersama. Selain itu, pihaknya juga masih mematangkan proposal yang akan diajukan ke China terkait utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita sedang ini juga, untuk memastikan bahwa nanti kita ke Chinanya, kita sudah matang proposal ke China," ungkap Rosan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).
(kil/kil)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发