Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung program magang nasional yang menjadi kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dinilai mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan adaptif.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan pemagangan memiliki nilai strategis dalam mempercepat proses penyiapan tenaga kerja muda sebelum memasuki dunia industri.
"Melalui pemagangan, lulusan pendidikan tinggi memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan riil industri, sekaligus memahami ekosistem kerja modern yang menuntut disiplin, produktivitas, dan kemampuan inovasi," kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menperin menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk memastikan program ini berjalan efektif, khususnya dari pihak pelaku industri yang diharapkan membuka peluang partisipasi.
Baca juga: Menaker Sebut Kuota Magang Bergaji UMP Masih Sisa 20.000 |
Partisipasi industri akan memberikan dampak signifikan terhadap ketersediaan tenaga kerja terampil dan efisiensi proses rekrutmen, sekaligus mendukung peningkatan daya saing industri manufaktur nasional.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menjelaskan, dukungan Kemenperin diwujudkan melalui fasilitasi, pendampingan, serta penyediaan platform layanan pengembangan keterampilan dan promosi karir di sektor industri.
"Platform tersebut dirancang untuk menghubungkan lulusan perguruan tinggi dengan peluang pemagangan dan pekerjaan di berbagai sektor manufaktur," ujarnya pada acara Sosialisasi Program Magang Nasional Batch 3 Kemenperin.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya memanfaatkan momentum bonus demografi Indonesia yang ditandai dengan 69% penduduk usia produktif pada tahun 2025.
Eko menegaskan bahwa pemagangan merupakan instrumen penting untuk membangun jembatan antara dunia pendidikan dan industri.
"Sehingga lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki pengalaman kerja, tetapi juga memahami budaya kerja industri, standar keselamatan, dan etos inovasi yang dibutuhkan dalam sistem produksi modern," tegasnya.
Eko turut mengimbau pelaku industri untuk berpartisipasi aktif, mengingat seluruh komponen pembiayaan peserta magang telah ditanggung pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Dukungan Kemenperin juga diperkuat oleh kesiapan ekosistem pendidikan vokasi yang telah dikembangkan secara komprehensif. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Doddy Rahadi menyampaikan bahwa Kemenperin memiliki infrastruktur pendidikan vokasi yang terintegrasi dalam pengembangan SDM industri.
"Seluruh satuan pendidikan dan kelembagaan tersebut, baik perguruan tinggi vokasi, SMK Industri, balai diklat industri, maupun satuan kerja standardisasi dan pelayanan jasa industri, secara kolektif berkomitmen untuk menyukseskan program pemagangan nasional dengan membuka kesempatan pemagangan dan memberikan pengalaman langsung mengenai sistem pembinaan industri nasional," paparnya.
Simak juga Video 'KuTips: Magang Sesuai Jurusan Kuliah vs Passion, Pilih Mana?':
[Gambas:Video 20detik]
作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发