Penambangan ilegal diduga menjadi salah satu penyebab banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bakal menindak tegas pelaku penambangan yang terbukti melanggar ketentuan pertambangan yang berlaku.
Menurut Bahlil, kegiatan pertambangan adalah salah satu cara perbaikan taraf kehidupan ekonomi masyarakat bukan mendatangkan bencana. Namun jika yang terjadi malah merusak lingkungan, maka hal tersebut harus ditindak tegas.
"Ini menyedihkan. Saya pastikan akan menindak tegas para penambang yang bekerja serampangan tidak sesuai ketentuan, jika benar musibah ini terjadi akibat kegiatan pertambangan," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BLT Rp 900 Ribu Tertahan Banjir, Warga Aceh-Sumut Masih Menunggu |
Jika terbukti banjir dan longsor ini terjadi imbas penambangan yang serampangan, Bahlil meminta kondisi ini harus disudahi karena tidak boleh ada kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Bahlil menekankan pentingnya mitigasi bencana agar tidak lagi terjadi.
"Tidak boleh ada lagi kejadian bencana yang memakan korban 770 jiwa dan ribuan masyarakat mengungsi," ujarnya.
Untuk memastikan kebutuhan listrik bagi masyarakat yang terdampak banjir, Bahlil meminta PT PLN (Persero) segera memulihkan infrastruktur kelistrikan yang terdampak dengan cepat.
"Saya meminta PLN untuk segera memulihkan infrastruktur kelistrikan yang rusak tumbang akibat hempasan banjir bandang segera. Semua lokasi bencana pekan ini akan kembali menikmati penerangan," ujar Bahlil.
Simak juga Video 'Kata Bahlil Soal Dugaan Banjir di Sumatera Akibat Tambang Ilegal':
[Gambas:Video 20detik]
作者:Heri Purnomo -,文章来源republika_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发