Aset Menua Jadi Tantangan Industri Migas

avatar
· 阅读量 74
Aset Menua Jadi Tantangan Industri Migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta

Industri minyak dan gas (migas) memiliki tantangan terkait perawatan aset yang menua (aging assets). Penuaan aset ini akan membuat peningkatan terhadap biaya operasional (operational expenditures/opex) dan pengeluaran modal (capital expenditures/capex) karena memerlukan biaya tambahan yang tidak terduga.

Selain itu, aging assets dapat mengacaukan perencanaan bisnis akibat penghentian produksi (cessation of production/CoP) dan penghentian operasi.

Tantangan industri migas ini disampaikan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman dalam bedah buku Cara Hebat Merawat Aset. Ia menyebut sebanyak 70% perusahaan belum memiliki kesadaran akan perawatan hingga peningkatan kualitas akan aset yang dimiliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Studi yang dilakukan Business Wire mengungkapkan bahwa lebih dari 70% perusahaan masih belum memiliki kesadaran penuh terhadap jadwal perawatan, peningkatan, atau penggantian peralatan. Kurangnya pemahaman ini berisiko memperpanjang waktu henti operasional serta memperburuk efisiensi dan keselamatan kerja," kata Taufik, dalam keterangannya dikutip Minggu (7/12/2025).

Baca juga: Banjir Putus Akses, Penyaluran BBM-LPG ke Aceh Dialihkan Lewat Jalur Alternatif

ADVERTISEMENT

Menurut Taufik, aging assets harus disikapi bukan sebagai sebuah masalah, namun sebuah tantangan yang perlu dicari solusinya dalam rangka menjaga aset tersebut tetap produktif secara optimal dan aman dalam kaitannya dengan keselamatan kerja.

Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) dalam pemeliharaan aset.

"Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) bukanlah ancaman bagi ketersediaan lapangan kerja. AI hanyalah sebatas alat yang perlu dipelajari sebagai bekal untuk analisa dan pengambilan keputusan terkait faktor-faktor produksi agar lebih efektif, efisien, serta meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan bisnis," ujarnya.

Kunci pemanfaatan AI, lanjut Taufik, adalah Big Data yang valid dan representatif, sehingga diperlukan adanya suatu kolaborasi yang terintegrasi antar-stakeholder dalam penyediaan data secara voluntary. Sehingga, data menjadi lebih berkualitas dan accessible untuk pengembangan oleh masing-masing kontributor/pemangku kepentingan.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest