Drama Akuisisi Warner Bros Memanas, Paramount Tawar hingga US$ 108 Miliar

avatar
· 阅读量 428
Drama Akuisisi Warner Bros Memanas, Paramount Tawar hingga US$ 108 Miliar
Foto: Netflix
Jakarta

Paramount Skydance mengajukan penawaran agresif senilai US$ 108,4 miliar atau setara Rp 1.809 triliun untuk membeli Warner Bros Discovery. Langkah ini menjadi upaya terbaru untuk menyalip Netflix dalam perebutan perusahaan tersebut.

Netflix sebelumnya dinyatakan sebagai pemenang setelah mengamankan kesepakatan ekuitas senilai US$ 72 miliar untuk unit TV, studio film, dan aset streaming Warner Bros Discovery. Keputusan itu menandai puncak persaingan berbulan-bulan antara Netflix, Paramount, dan Comcast.

Namun penawaran balasan Paramount menunjukkan bahwa perebutan Warner Bros, termasuk aset penting seperti HBO dan DC Comics, belum akan berakhir. Persaingan diperkirakan masih berlangsung panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip SCMP, Selasa (9/12/2025), Paramount masih menjadi salah satu studio besar Hollywood, tetapi performa box office-nya tidak konsisten. Upaya akuisisi besar dianggap sebagai strategi memperkuat posisinya di tengah dominasi raksasa streaming.

Baca juga: Elon Musk Gempur Netflix soal LGBT, Rp 250 T Raib Sekejap

ADVERTISEMENT

Dalam proposal terbaru, Paramount menawarkan US$ 30 per saham untuk membeli seluruh perusahaan. Meski begitu, dewan direksi Warner Bros disebut masih meragukan struktur pembiayaannya.

Paramount sendiri telah mengajukan beberapa penawaran sejak September untuk membentuk raksasa hiburan yang mampu menantang Netflix dan perusahaan teknologi seperti Apple yang telah berekspansi ke industri media, tetapi upaya tersebut berulang kali ditolak.

Ketegangan makin meningkat setelah Paramount mengirim surat kepada Warner Bros yang mempertanyakan proses penjualan. Mereka menuding Warner Bros mengabaikan proses lelang yang adil dan sejak awal menjadikan Netflix sebagai pemenang.

Tuduhan itu muncul setelah adanya laporan manajemen Warner Bros menyebut kesepakatan dengan Netflix sebagai 'slam dunk' (menguntungkan), sambil meremehkan tawaran Paramount.

Di sisi lain, sama seperti Netflix, tawaran Paramount juga berpotensi menghadapi pengawasan ketat dari regulator antitrust. Penggabungan dengan Warner Bros dikhawatirkan memperkuat dominasi studio dan memicu gelombang PHK di industri hiburan.

Saksikan Live DetikPagi :



(shc/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest