IDXChannel - Dalam dunia investasi saham, istilah ARA (Auto Rejection Atas) sering muncul ketika harga suatu saham tiba-tiba melonjak tajam dalam waktu singkat. Saham ARA terjadi ketika harga saham mencapai batas kenaikan maksimal yang diizinkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam satu hari perdagangan.
Tujuan dari kebijakan ini adalah menjaga stabilitas pasar dan mencegah lonjakan harga yang terlalu ekstrem akibat euforia pasar atau spekulasi jangka pendek. Untuk memahaminya, berikut ini adalah 3 ciri-ciri saham ARA yang bisa di cermati investor.
Apa itu Saham ARA dan ARB? Begini Penjelasan Lengkapnya 3 Ciri-Ciri Saham ARA
1. Kenaikan Harga Maksimal Sesuai Batas BEI
Ciri pertama saham ARA adalah kenaikan harga yang menyentuh batas atas auto rejection. BEI menetapkan batas kenaikan harian berdasarkan rentang harga saham:
- Harga di bawah Rp200 dengan batas kenaikan 35 persen
- Harga Rp200 – Rp5.000 dengan batas kenaikan 25 persen
- Harga di atas Rp5.000 dengan batas kenaikan 20 persen
Kapan Saham ARA Bisa Dijual? Ini Strateginya Agar Profit AmanJika harga saham naik melebihi batas tersebut, sistem perdagangan otomatis menolak transaksi di atas harga itu. Jadi, saham yang sudah mencapai titik ini disebut saham ARA.
2. Antrean Beli yang Menumpuk
Ciri kedua saham ARA adalah banyaknya antrean beli tanpa adanya penjual. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap saham tersebut sangat tinggi, sementara pasokannya terbatas.
作者:11/12/2025 13:05 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发