Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan blokade terhadap semua kapal tanker minyak yang masuk dan keluar Venezuela. Langkah ini diambil sebagai sanksi untuk meningkatkan tekanan dan memutus sumber pendapatan Venezuela dari ekspor minyak.
"Karena pencurian aset kita dan banyak alasan lainnya termasuk terorisme, penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia, rezim Venezuela telah ditetapkan sebagai ORGANISASI TERORIS ASING," tulis Trump dalam Truth Social dikutip dari Reuters, Rabu (17/12/2025).
"Oleh karena itu, hari ini, saya memerintahkan BLOKADE TOTAL terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenakan sanksi yang masuk dan keluar dari Venezuela," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Masih Betah di Level Rp 16.600 |
Pasar minyak global langsung bereaksi atas pengumuman tersebut. Harga minyak mentah berjangka AS naik lebih dari 1% menjadi US$ 55,96 per barel dalam perdagangan Asia.
Para pelaku pasar menilai kenaikan harga sebagai antisipasi potensi penurunan ekspor minyak Venezuela. Meskipun, rincian penerapan blokade Trump belum diungkap kapan diberlakukan dan apakah akan diperluas untuk kapal-kapal yang tidak dikenai sanksi.
Sebagai informasi, AS menyita kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela pada pekan lalu. Penyitaan itu membuat ekspor minyak mentah Venezuela turun tajam hingga situasi diperburuk oleh serangan siber yang melumpuhkan sistem administrasi perusahaan minyak negara, PDVSA.
Berdasarkan data TankerTrackers.com, hingga minggu lalu lebih dari 30 kapal dari 80 kapal di perairan Venezuela atau yang mendekati negara itu berada di bawah sanksi AS. Meski demikian, beberapa perusahaan termasuk Chevron masih mendapat izin terbatas untuk mengangkut minyak Venezuela dengan kapal sendiri.
(aid/fdl)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

暂无评论,立马抢沙发