- Harga batu bara bertahan di bawah US$110 per ton
- IEA memproyeksikan permintaan global melemah jelang 2030
- Transisi energi dan China jadi faktor utama tekanan
Ipotnews - Harga batu bara masih berada di bawah US$110 per ton dan bergerak di sekitar level terendah dalam beberapa pekan terakhir, setelah Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan bahwa permintaan global akan melemah menjelang akhir dekade ini. Tekanan tersebut dipicu oleh meningkatnya persaingan dari sumber energi alternatif.
Dalam laporan tahunan batu bara 2025, IEA menyebutkan permintaan batu bara global pada 2025 diperkirakan naik sekitar 0,5% menjadi rekor 8,85 miliar ton. Namun, setelah itu permintaan diproyeksikan cenderung stagnan dan mulai menurun menuju 2030 seiring terjadinya pergeseran struktural dalam penggunaan energi.
Pergeseran tersebut antara lain ditopang oleh ekspansi cepat kapasitas energi terbarukan, pertumbuhan pembangkit listrik tenaga nuklir, serta meningkatnya penggunaan gas alam cair (LNG).
China, yang merupakan konsumen, produsen, dan importir batu bara terbesar di dunia, kembali menegaskan targetnya untuk mencapai puncak konsumsi batu bara sebelum 2030. IEA memperkirakan permintaan batu bara di China akan menurun secara bertahap dalam lima tahun ke depan, memperkuat prospek penurunan pasar batu bara dalam jangka panjang.(tradingview.com)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下

暂无评论,立马抢沙发