Inflasi Amerika Lebih Rendah dari Perkiraan, Logam Kuning Terkoreksi

avatar
· 阅读量 1,824
  • Harga emas melemah 0,2%, tertekan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan sehingga mengurangi minat lindung nilai.
  • CPI AS November 2,7% memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, namun tren jangka panjang emas dinilai masih positif.
  • Logam mulia lain variati: perak turun tajam, sementara platinum dan paladium melonjak ke level tertinggi multi-tahun.

Ipotnews - Harga emas melemah, Kamis, setelah pasar mencerna data inflasi Amerika yang lebih rendah dari ekspektasi, sehingga mengurangi daya tarik logam kuning sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, meski penurunan lebih lanjut tertahan oleh meningkatnya angka pengangguran pada November.
Emas spot turun 0,2% menjadi USD4.330,39 per ons pada pukul 02.26 WIB, dan di awal sesi mendekati rekor tertinggi USD4.381,21 yang dicapai pada 20 Oktober, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (18/12) atau Jumat (19/12) dini hari WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2% menjadi USD4.364,5 per ons.
Analis City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, menilai pelemahan harga emas sejalan dengan meredanya tekanan inflasi. Dia mengatakan, inflasi yang turun lebih cepat dari perkiraan mengurangi kebutuhan investor untuk membeli perlindungan terhadap inflasi. "Emas selama ini menjadi lindung nilai utama terhadap inflasi, sehingga wajar jika logam mulia tersebut melemah setelah rilis data indeks harga konsumen," katanya.
Data menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) AS tumbuh 2,7% secara tahunan pada November, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 3,1% berdasarkan survei ekonom  Reuters .
Menyusul rilis data tersebut, pelaku pasar meningkatkan peluang bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Januari, tercermin dari pergerakan kontrak berjangka suku bunga acuan.
Razaqzada menambahkan, salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas dalam beberapa tahun terakhir adalah inflasi tinggi yang menggerus nilai mata uang fiat. Dengan meredanya inflasi, sebagian dorongan tersebut mulai berkurang, meski tren jangka panjang emas dinilai masih positif.
Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, umumnya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah dan dikenal luas sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
Pandangan optimistis terhadap prospek emas juga disampaikan Vice President Zaner Metals, Peter Grant. Dia menilai tren kenaikan harga emas masih sangat kuat dan potensi penembusan ke atas tetap terbuka. Grant memproyeksikan target kenaikan di kisaran USD4.515,63 per ons, bahkan menyebut level USD5.000 masih menjadi sasaran yang realistis.
Di pasar logam mulia lainnya, harga perak spot anjlok 1,5% ke posisi USD65,3 per ons, terkoreksi dari rekor tertinggi USD66,88 yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Meski demikian, perak masih mencatat kinerja unggul dibanding emas sepanjang tahun ini, dengan lompatan sekitar 126% secara year-to-date, didorong oleh permintaan investasi yang kuat dan kekhawatiran terhadap defisit pasokan.
Rasio harga emas terhadap perak dan platinum tercatat menyentuh level terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Harga platinum melonjak 1,2% menjadi USD1.922,05 per ons, menandai level tertinggi dalam lebih dari 17 tahun. Sementara itu, paladium melambung 3,7% ke USD1.708,72 per ons, mendekati posisi puncak dalam hampir tiga tahun.
"Gelombang kenaikan harga logam mulia kini meluas dari perak ke platinum. Harga platinum mendapat dukungan kuat dari meningkatnya permintaan China," kata Commerzbank. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest