Gawat, Banyak Aduan pada Sektor Perumahan, Kerugiannya Rp 402 Miliar

avatar
· 阅读量 93
Gawat, Banyak Aduan pada Sektor Perumahan, Kerugiannya Rp 402 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mencatat 851 pengaduan konsumen sepanjang 2025 dengan potensi kerugian mencapai Rp 438,3 miliar.

Ketua Komisi Advokasi BPKN Fitrah Bukhari mengatakan pengaduan terbanyak berasal dari sektor jasa keuangan, sementara nilai kerugian terbesar terjadi pada sektor perumahan.

“Kalau tahun ini kami pengaduannya ada di angka 851 aduan,” kata Fitrah dikutip Rabu (17/12).

Baca Juga:
  • Sebegini Jumlah Rumah Rusak Terdampak Bencana Sumatra, Banyak Banget

Dia menambahkan potensi kerugian konsumen pada 2025 tercatat di angka Rp 438,3 miliar, sedangkan nilai pemulihan yang berhasil dikembalikan sekitar Rp 23 miliar.

Rendahnya pemulihan dibanding potensi kerugian, lanjut dia, dipengaruhi karakter kasus yang kerap bersifat sistemik, sehingga membutuhkan penanganan lintas pihak dan proses fasilitasi yang tidak singkat.

“Dari Rp 430 miliar itu ada Rp 402 miliar di satu sektor, itu sektor perumahan,” ujarnya.

Baca Juga:
  • Pemerintah Siapkan Anggaran Bedah 400 Ribu Rumah Tahun Depan

Menurut Fitrah, sektor perumahan kerap melibatkan pengembang, perbankan atau lembaga pembiayaan, hingga notaris, sehingga upaya penyelesaian memerlukan pertemuan para pihak, klarifikasi, dan verifikasi dokumen.

BPKN juga mencatat tren pengaduan periode 2023-2025 mencapai 3.582 pengaduan, dengan sektor jasa keuangan menjadi penyumbang terbesar 1.047 pengaduan pada periode tersebut.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest