Bursa saham AS ditutup turun dipicu kekhawatiran investor bahwa laporan keuangan Q3 perusahaan (yang akan mulai dilaporkan hari ini) akan lebih lemah dari kwartal sebelumnya. Tekanan pada rantai supply ditakutkan akan memberi tekanan turun pada profitabilitas perusahaan. Faktor lain yang dikhawatirkan oleh investor adalah krisis energi dan tingginya harga energi yang akan terus memberikan tekanan naik pada inflasi. Dow Jones -117.72 poin, S&P500 -10.54 poin dan Nasdaq -20.28 poin. Yield obligasi 10 tahun AS turun ke 1.571%.  Data ZEW Economic sentiment zona Eropa dirilis 21.0 vs 27.9 perkiraan. Data ZEW Economic sentiment Jerman dirilis 22.3 vs 23.7 perkiraan. IMF memperkirakan ekonomi global di tahun 2021 akan tumbuh 5.9% (turun dari perkiraan sebelumnya 6.0%) dan 4.9% di tahun 2022. IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan AS sebesar 1% menjadi 6% dan pertumbuhan Jerman sebesar 0.5% menjadi 3.1%.  Crude oil masih bertahan di atas $80 per barel. Peningkatan permintaan dan krisis energi di Eropa dan China terus memberikan support pada harga minyak. Crude oil selama bertahan di atas 76.95 masih condong naik. Support ada di 79.75 dan 76.95. Resistance ada di 81.80 dan 82.15. Emas masih bertahan di atas 1745. Harga bergerak sideways antara 1745 dan 1770. Penutupan bawah 1745 indikasi arah turn. Support ada di 1745 dan 1721. Resistance ada di 1765 dan 1795.  USD menguat dipicu perkiraan Fed akan mulai mengurangi pembelian aset bulan depan. Krisis energi dan tingginya harga energi juga meningkatkan permintaan aset safe haven. EURUSD masih condong turun. Support ada di 1.1510 dan 1.1470. Resistance ada di 1.1630 dan 1.1700. Terus melebarnya yield differential AS dan Jepang mendorong USDJPY melemah akibat carry trade. Meski USDJPY masih arah naik, tapi chart daily indikasi kemungkinan koreksi turun. Support ada di 112.90 dan 112.00. Resistance ada di 114.20 dan 114.70. GBPUSD perlu penutupan atas 1.3700 untuk mengurangi tekanan turun. Support ada di 1.3570 dan 1.3510. Resist