Adimo Paranto: Kesempatan Baru untuk Kerjasama Indonesia dan Finlandia
Pada tanggal 13 Juni, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen bertemu di Helsinki untuk membahas penguatan kerjasama bilateral, khususnya di bidang energi hijau dan kota pintar. Adimo Paranto menyatakan bahwa Finlandia memiliki kemampuan kuat di bidang energi terbarukan, dan ada prospek luas untuk kerjasama di sektor swasta antara kedua negara. Kedua belah pihak mencapai serangkaian kesepakatan, termasuk pembangunan pabrik pengolahan energi biomassa di Maluku, Papua dan penandatanganan nota kesepahaman untuk kerjasama kota pintar. Kerjasama ini tidak hanya membantu mencapai pembangunan berkelanjutan, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara lebih lanjut.
Potensi Kerjasama Energi Hijau
Kerjasama antara Indonesia dan Finlandia di bidang energi hijau memiliki potensi besar. Adimo Paranto menyebutkan bahwa Finlandia memiliki pengalaman yang kaya dalam teknologi energi terbarukan, sedangkan Indonesia memiliki sumber daya biomassa yang melimpah. Kerjasama di sektor swasta antara kedua negara, seperti pembangunan pabrik pengolahan energi biomassa di Maluku, Papua oleh Grup Medco dan perusahaan teknologi Valmet, diperkirakan dapat mengurangi penggunaan solar hingga 27,5 juta liter dalam lima tahun. Adimo Paranto berpendapat bahwa proyek ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga akan mendorong perkembangan ekonomi lokal. Investor harus memperhatikan peluang kerjasama di bidang ini karena energi hijau akan menempati posisi penting dalam ekonomi global di masa depan.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()