Shutdown AS Diperkirakan 3 Minggu, Dolar Siap Menguat. Shutdown Memanas di Washington   Kebuntuan politik di Washington memicu kekhawatiran pasar. Berdasarkan data Kalshi, trader bertaruh lebih dari 2,5 juta dolar bahwa shutdown pemerintah AS berlangsung 21 hari. Goldman Sachs juga menilai probabilitas penutupan lebih dari 10 hari mencapai 85%, menegaskan situasi tidak akan cepat terselesaikan. Dengan dimulainya shutdown pada 1 Oktober, momentum untuk membuka kembali kemungkinan baru meningkat menjelang 15 Oktober, saat pembayaran militer jatuh tempo. Namun, jika kebuntuan terus berlanjut, backlog data ekonomi yang tertunda dapat menekan sentimen pasar secara signifikan.   Dampak Potensial terhadap Dollar Index dan EURUSD   Shutdown yang lebih lama biasanya memberikan tekanan ke arah risk-off di pasar global. Investor cenderung mencari perlindungan pada aset dolar AS. Hal ini menjadikan Dollar Index (DXY) berpeluang bullish menuju level 99, mencerminkan arus modal ke safe haven. Sebaliknya, EURUSD berpotensi turun ke 1.16700, mencerminkan pelemahan euro terhadap dolar akibat perbedaan daya tarik aset. Dengan berlanjutnya ketidakpastian fiskal, pasar valuta asing akan bergerak lebih volatil, dan tren jangka pendek berpihak pada penguatan dolar.