Cumulative Volume Delta (CVD): Melihat Siapa yang Sebenarnya Menggerakkan Harga! 🔥‼️
Di video ini, Pak Elvis bakalan Jelasin Tips Sederhana untuk Berhenti Margin Call Pada Trading Maupun Prop Firms. Yuk simak sampai selesai penjelasannya😉
Banyak trader fokus ke price action — lihat candle hijau, langsung bilang “buyer kuat!” 🔥
Tapi… apakah benar uang besar ikut masuk?
Di sinilah Cumulative Volume Delta (CVD) memainkan peran penting.
CVD mengukur perbedaan antara volume beli dan volume jual di setiap candle, lalu menjumlahkannya secara kumulatif.
➕ Jika volume pembeli mendominasi, CVD naik — artinya tekanan beli kuat.
➖ Jika volume penjual mendominasi, CVD turun — artinya tekanan jual meningkat.
Nah, menariknya… ketika harga dan CVD tidak searah, di situlah rahasianya.
⚠️ Divergensi Negatif (Bearish):
Harga naik (higher high) tapi CVD melemah → tekanan beli justru berkurang. Bisa jadi “uang pintar” sedang distribusi diam-diam.
💡 Divergensi Positif (Bullish):
Harga turun (lower low) tapi CVD naik → tekanan jual melemah. Bisa jadi smart money sedang akumulasi posisi.
Dengan CVD, kamu bisa “melihat di balik layar” pergerakan harga.
Tidak hanya tahu ke mana market bergerak, tapi siapa yang benar-benar mendorongnya.
CVD bukan indikator ajaib, tapi jadi alat konfirmasi penting jika digabungkan dengan struktur harga, support-resistance, atau RSI.
Jadi, sebelum ikut euforia candle hijau atau panik karena candle merah — cek dulu CVD-nya. Mungkin pasar sedang kasih sinyal tersembunyi. 😉
#CVD #orderflow #volumetrading #priceaction #smartmoney #tradingstrategy #traderindonesia #edukasitrading #belajartrading #chartanalysis #forexeducation #tradingmindset #technicalanalysis #tradingtips #daytrader#scalping #indikatortrading
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()