Sanksi AS terhadap Dua Raksasa Minyak Rusia & Implikasinya untuk Harga Minyak   Pemerintah ‎United States melalui United States Department of the Treasury resmi memberlakukan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia yakni Rosneft dan Lukoil. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan “Now is the time to stop the killing and for an immediate cease-fire,” sebagai bagian dari pernyataan pengumuman sanksi.  Langkah ini dipandang sebagai peningkatan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Rusia dalam konflik Ukraina, sekaligus menciptakan potensi gangguan dalam pasokan minyak global.    Sementara itu, faktor musim dingin yang akan datang memperkuat potensi lonjakan permintaan minyak. Dengan pasokan yang semakin tertekan akibat sanksi dan gangguan ekspor rusak, kondisi menjadi semakin kondusif untuk kenaikan harga minyak ke level sekitar US$ 65 dalam jangka menengah.