AUD/USD: Aussie Anjlok Ke Level Terendah 2 Minggu - Forexsignal88.Com - Signal Forex Indonesia

Forexsignal88.Com – Dolar Australia terus melemah. Setelah jatuh 0,91% pada hari Jumat, AUD/USD turun 0,68% pada hari Senin dan diperdagangkan di 0.7238. Sebelumnya pada hari itu, dolar Australia turun ke 0.7208, level terendah sejak 28 Februari.

Pasar Asia-Pasifik siap untuk minggu yang berpotensi bergejolak di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Ukraina karena pasukan Rusia maju menuju Kyiv, ibu kota. Meskipun ekonomi Rusia berada di bawah tekanan besar dari sanksi Barat, pembicaraan damai antara kedua negara hanya membuat sedikit kemajuan. Harga bijih besi membantu mendukung dolar Australia pekan lalu, membalikkan kenaikan selama berminggu-minggu untuk mata uang yang sensitif terhadap risiko terhadap dolar AS.

Selera risiko tetap lemah dan pasar bergejolak seiring berlanjutnya perang Ukraina. Ada beberapa petunjuk sedikit kemajuan dalam negosiasi tetapi Rusia terus menggempur target Ukraina, baik militer maupun sipil. Jika gencatan senjata disetujui, itu akan meningkatkan sentimen risiko dan Aussie kemungkinan akan memulihkan beberapa kerugiannya baru-baru ini.

Dolar Australia peka terhadap risiko, tetapi tetap memiliki kinerja yang mengesankan dari lima minggu kemenangan berturut-turut hingga minggu lalu. Pendorong utama kenaikan ini adalah lonjakan harga komoditas secara besar-besaran. Australia mengekspor berbagai komoditas yang telah mendorong sektor ekspor serta dolar Australia.

Selain itu data dari mitra dagang terbsesar Cina menunjukan perlambatan di pasar kredit Cina mungkin telah mempengaruhi dolar Australia. Bank Rakyat China (PBOC) mengumumkan pekan lalu bahwa pinjaman yuan baru mencapai $1,23 triliun pada Februari. Dari Januari, angka tersebut turun ketika pinjaman baru mencapai rekor 3,98 triliun yuan. Data menunjukkan bahwa kondisi kredit telah memburuk di mesin ekonomi Asia, yang mungkin memaksa Beijing untuk segera mendukung stimulus tambahan. Karena konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, ini dapat membantu dolar Australia. Namun, bank sentral mungkin tetap berhati-hati.

Sorotan minggu ini untuk APAC adalah laporan ketenagakerjaan dari Australia untuk bulan Februari. Responden jajak pendapat Bloomberg memperkirakan Australia akan menambah 40.000 pekerjaan pada Februari dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% dari 0,1%. Pembacaan yang lebih baik akan memberikan beberapa dukungan untuk pasangan AUD/USD. Selain itu, data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) akan dirilis untuk Selandia Baru untuk kuartal keempat. Menurut perkiraan, angka itu akan naik dari -0,3% pada kuartal ketiga menjadi 3,3% pada kuartal ini.

Investor sedang menunggu risalah RBA dari pertemuan Maret, yang akan dirilis pada hari Selasa. Setiap petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa depan dapat berdampak kuat pada dolar Australia. RBA mempertahankan suku bunga pada pertemuan itu, tetapi kenaikan inflasi dan pemulihan ekonomi yang kuat memberi tekanan pada RBA untuk menaikkan suku bunga, yang dapat menekan pemicunya pada awal Juni.

Analisa Teknikal AUD/USD